Apakah hari kelahiran Anda sudah sesuai?

Kadang-kdang tanggal kelahiran tidak sesuai dengan hari kelahiran kita. Biasanya orangtua hanya mencatat tanggal lahirmya saja. Dan harinya biasa lupa dan kadang tidak sesuai antara tanggal dan hari. Untuk itu, Format Tanggal di Microsoft Excel 2019 atau Microsoft Office 365 bisa digunakan untuk melihat antara tanggal dan hari kelahiran.

Microsoft Excel 2019 dan Microsoft Office 365 selain sangat ampuh untuk mengelola keuangan juga bisa digunakan menampilkan hari kelahiran, kalau kita tidak mengetahuinya. Yang penting kita tahu tanggal kelahirannya, harinya bisa dilihat menggunakan fungsi tanggal di Microsoft Office 2019 atau Microsoft Office 365.

Jadi dengan Microsoft Excel 2019, kita tidak perlu repot mencari program atau membuat program yang ngejelimet untuk mengetahui hari apa kita dilahirkan . Cukup membaca tulisan ini Anda akan mengetahui hari apa Anda dilahirkan.

Bagaimana memulainya? Untuk mengetahui hari kelahiran, Anda harus yakin bahwa tanggal kelahiran Anda benar adanya. Jika tidak benar, maka dapat dipastikan hari kelahiran Anda pun pun tidak akan diketahui dengan pasti. Jadi kuncinya tanggal kelahiran Anda harus benar. Untuk memulainya, jalankan Microsoft Excel 2019

• Ketikkan tanggal kelahiran Anda di lembar kerja Anda, misalnya ketikan 06-06-1962 di kolom A1.
• Klik kanan tepat di atas Cell A1 atau tanggal kelahiran Anda sehingga akan tampil menu Popup
• Klik Format Cells 
• Di Menu Format Cells klik Custom
• Klik di kolom Type, ketikkan dddd.
• Klik OK. 

Apakah hari lahir Anda sesuai? Kalau tidak sesuai berarti tanggal kelahiran Anda tidak benar atau pencatatannya  keliru. Oleh karena itu pencatatan kelahiran menjadi hal yang sangat penting.

Antara Aku dan Dia

Ingatan semakin melayang………..
Di sudut memori yang paling dalam ………..
Indahnya pantai “Minajaya” membuat kita tercengang ……………
Pasir laut saksi kita ombaknya tidak pernah diam ……………

Rindu di dalam dadaku ………
Mengapa tak pernah jadi satu ……..
Pantai nan biru “Minajaya” selalu membisu …..
Aku menantimu walau tak munmgkin bersatu ……..

Perjalanan panjang menjadi obrolan yang tidak pernah padam. Dorongan angin pantai perlahan membuat kita menerawang jauh membayangkan masa lalu yang indah dan tidak mungkin kembali lagi. Aku terdiam di pojok ruangan vila dengan cahaya matahari temaram. Minajaya, memang pantai penuh dengan kenangan.

Rupanya sebagian teman SMP ku telah menunggu di vila itu. Rasa canggung tapi kangen, membuat sapaan diawali dengan kata, “hay gimana kabarnya?” Dan hampir setiap kali menyalami teman, pertanyaan itu terlontar dari mulut seorang gadis manis yang pernah satu kelas denganku.

Saat semua teman sudah ia sapa termasuk aku, tiba-tiba aku diam sejenak dan teringat seseorang. Teman yang pernah satu kelas denganku saat di SMP, tak kunjung terlihat batang hidungnya, justru teman dekatnyalah yang menghampiri aku.

“Dia kayaknya tidak bisa datang,” celetuk seorang teman dekat dia, seperti tahu kalau aku sedang menunggu kehadiran dia, orang yang paling kutunggu.

“Oh, iya enggak apa-apa, kan teman yang lain juga banyak yang datang.”

Berbagi pengalaman merupakan menu utama dalam reuni. Rasanya suasana siang di pantai itu seperti kembali ke zaman SMP dulu. Tapi tetap saja rasanya ada yang kurang di hatiku, perasaan gembira tak mampu menutupi hatiku, karena orang yang pernah hinggap “dihatiku” walaupun mungkin hanya aku sendiri yang merasakan itu tidak datang pada temu kangen tersebut.

Arah jarum jam telah bergeser, dari detik ke menit, dari menit ke jam. Setengah jam telah berlalu, aku mencoba berdiri. Aku melihat gerombolan teman yang baru datang, tapi pandangannya tertuju hanya pada satu orang yaitu seorang temenu di baris paling depan, dialah orang yang paling kutunggu. Suasana seketika terasa hening, tak ada satu pun orang di sekelilingku, suara musik merdu terdengar dari sebuah orgen yang memang disiapkan untuk acara temu kangen ini. Sinar matahari seakan menyorot kehadiran seorang temen, angin pantai terasa hangat menyentuh hati sanubariku, pikiranku terfokus pada pandangan, hatinya memberi tanda lewat senyuman, aku bahagia melihat dia datang.

“Hai apa kabar?” sapaku sambil menyalami dia.

Obrolan terus berlanjut, aku dan dia merasa nyaman ngobrol satu sama lain. Mereka masih tampak akrab seperti SMP dulu. Namun reuni harus diakhiri, karena hari sudah mulai sore. Air Lautpun mulai sudah mulai pasang, menandakan hari sudah mulai sore. Angin pantai sudah mulai terasa. Aku dan Dia akhirnya tetap harus berpisah juga . Entah kapan kita akan bertemu dan berkumpul lagi, toh sampai saat ini pun aku dan dia tetap menjadi teman baik walau sebatas di gtroup WA. Masing-masing telah menata hidup dan sudah sama-sama bahagia dengan keluarganya masing-masing. Diantara aku dan dia memang sejak dulu sampai saat ini tidak pernah terjadi apa-apa. Selain teman. Temen tidak ada bekasnya. Tertima kasih kau telah mengisi hatiku walau hanya aku yang merasakannya. 

Sentul, 16 Januatri 2021